as'salam


Sunday, December 11, 2011

kelebihan telinga kanan

Peneliti dari the University of Valencia ckap ketika sedang marah, telinga kanan lebih responsif terhadap bunyi2 dan suara berbanding telinga kiri.

Dengan mengatakan maaf ke telinga kanan maka kemungkinan pesanan tersebut masuk ke otak akan lebih besar dan membuat kata maaf lebih mudah diterima. Peneliti menyimpulkan hal tersebut setelah melakukan percubaan pendengaran terhadap 30 lelaki yang sedang marah.

Mengapakah dikalangan orang ramai, kebanyakannya mereka lebih suka berbisik atau ketika bercakap di telefon menggunakan telingan kanan.

Satu kajian lain telah dilakukan, Doktor Luca Tommasi dan Daniele Marzoli dari Universitas Gabriele d`Annunzio, Chieti e Pescara, Italia, mengungkapkan rahasianya.

Rupanya ini berhubungkait dengan Hemispheric asymmetry di dalam otak manusia yang ternyata sangat di dominasi telinga kanan. Telinga kanan diyakini tersambung dengan otak kiri yang mengatur proses informasi verbal.

Tommasi dan Marzoli serta timnya mengadakan satu kumpulan penelitian. Penelitian pertama mengamati perilaku para pengunjung kelab malam dalam ruangan yang Agak bising. Sebanyak 286 pengunjung diamati, telinga mana yang mereka gunakan ketika berbicara dengan rakan-rakan mereka. Hasilnya 72 orang melakukannya dengan telinga kanan.

Pada penelitian kedua, para peneliti mendekati sejumlah pengunjung kelab malam. Kemudian dengan sengaja meminta rokok yang mereka miliki saat para pengunjung kurang mendengar. Ternyata, sebanyak 58 peratus pengunjung menggunakan telinga kanan untuk meminta penegasan dan selebihnya menggunakan telinga kiri.

Penelitian ketiga, peneliti dengan sengaja meminta rokok dari para pengunjung kelab di kedua telinga. Hasilnya, mereka yang dibisiki di telinga kanan memberikan lebih banyak rokok daripada mereka yang dibisikan di telinga kiri.

Kesimpulan dari penelitian ini menandakan adanya keuntungan berkomunikasi dan berhubunga terus melalui telinga kanan. Jadi, agar bisikan Anda lebih ditanggapi, berbisiklah di telinga kanan.







No comments:

Post a Comment